IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TAHSIN DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN HAFALAN AL QUR’AN

Authors

  • A. Munawar Kholil Studi Pendidikan Agama Islam, Institut Islam Mamba'ul 'Ulum (IIM) Surakarta
  • Abdullah Joko Subando Studi Pendidikan Agama Islam, Institut Islam Mamba'ul 'Ulum (IIM) Surakarta

Keywords:

Implementation of Learning, Tahsin, Ability Improvement, Memorizing the Qur'an

Abstract

Based on the results of the discussion that has been explained, it can be concluded that the method used by teachers to improve students' memorization using the tahsin method is a method that is suitable for students and this is also based on the abilities of each student because not all students use the method. Both tahsin and tajwid must be taken by students of the Koran. Especially for those who are involved in the world of memorizing the Koran. A person cannot achieve perfection in learning tahsin or tajwid except through talaqqi and musyafahah (training from word to word). One of the obstacles to memorization is not mastering the makharijul letters and recitation. One of the factors of difficulty in memorizing the Qur'an is that the reading is not good, both in terms of makharijul letters, reading fluency, or recitation. Even though basically memorizing the Qur'an is never free from obstacles and several difficult problems, if you don't have the capital, you will have many difficulties. Thus, improving memorization through improving reading skills is very important, so that a person's ability to remember the verses of the Qur'an perfectly, both in terms of tajwid, writing and pronunciation or correct pronunciation of the letters and storing them in the heart can be memorized well and not easily. forget. A person's ability to memorize the Qur'an can be seen from three aspects, namely: (1) fluency in memorizing the Qur'an, (2) conformity of the reading to the rules of tajwid, (3) fashahah.

References

Abidin, Zaenal, (2012). Prinsip-Prinsip Pembelajaran, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada), 181

Ahdar Djamaluddin & Wardana, (2019) Belajar Dan Pembelajaran 4 Pilar Peningkatan Kompetensi Pedagogis (Jakarta: CV. Kaaffah Learning Center), cet. I, hlm. 28-30

Ahsin W, (2005), Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur’an, (Jakarta : Bumi Aksara), cet, 3, hlm, 24.

Al Fadhli, Laili, (2019). Syarh Tuhfatul Athfal (Depok: Nur Cahaya Ilmu), 32

Al Falah, Ahmad, (2021). Faktor-faktor internal yang berpengaruh terhadap keberhasilan menghafal al quran siswa madrasah tsanawiyah, Jurnal Ilmiah Tarbawiyah, Vol. 5 No. 1 2021, hlm. 34

AlHafidz,Ahsin W., (2005). Bimbingan praktis menghafal al qur'an (Jakarta: Bumi aksara), 63.

An Nawawi, Imam abu Zakaria Yahya bin Syaraf, (2017). At Tibyan Adab Penghafal Al Qur’an, (Sukoharjo: Al Qowam), 67-84

As-Sirjani, Raghib, (2014). Orang Sibuk Pun Bisa Hafal Al-Qur’an (Solo: PQS Publishing), hlm. 11

Bungin, Burhan, (2001). Metode Penelitian Sosial: Format-format Kuantitatif dan Kualitatif, (Surabaya: Airlangga University Press), 58.

Desy Anwar, (2011). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya: Amelia), cet. 1, 318

Gunawan, Heri, (2014). Pendidikan Islam Kajian Teoretis dan Pemikiran Tokoh, ( Bandung : PT Remaja Rosydakarya), 116

Hamzah Uno, Nurdin Mohamad, (2015). Belajar dengan Pendekatan PAILKEM, (Jakarta: PT Bumi Aksara), 142.

Herry, Bahirul Amali, (2012). Agar Orang Sibuk Bisa Menghafal Al-Qur’an, (Yogyakarta: Proyou),83.

Hidayah, Nurul, (2016), Strategi Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an di Lembaga Pendidikan, Jurna Ta’alum, Vol. 04 No. 01, h. 4.

Idi, Abdullah, (2011). Pengembangan Kurikulum Teori & Praktik, (Jogjakarta : Ar-Ruzz Media), 341.

Ma’bad, Muhammad Ahmad, (2009). Al-Mulakhkhos al-Mufiid fii ‘Ilmi at-Tajwid, (Mesir:Darussalamh.8.

Maghfirah, (2020). Tahsin Al Qur’an (Pekanbaru), 35

Mahrus Ali, Hisyam bin, (2013) Bimbingan Tahsin Tilawah Al-Qur’an (Solo: Zam-zam), 45

Majid, Abdul. (2014). Implementasi kurikulum 2013 Kajian teoritis dan praktis, (Bandung: Interes Media), 6.

Makki, Ismail, Aflahah, (2019), Konsep Dasar Belajar Dan Pembelajaran, (Pamekasan: Duta Media Publishing)

Masduki ,Yusron, (2018). Implikasi Psikologis Bagi Penghafal Al-Qur’an, Medina, Vol. 18, No. 1, 2018, hal. 21

Moh. Toyyib, (2021). Pembentukan Kemampuan Menghafal Surah Al Fatihah Studi Kasus Dalam Keluarga Hafidzul Qur'an, Jurnal Al-Ibrah,Vol. 6 No. 2 Desember 2021, 32

Muhammad Habibillah Muhammad, (2014). Kiat Mudah Munghafal Al-Qur’an, (Solo: Gazza Media), 83

Mulyadi (2015). ,Implementasi kebijakan (Jakarta:Balai Pustaka,2015),45

Munir, Misbahul, (2005). Ilmu Dan Seni Qira’atil Qur’an, Pedoman Bagi Qari-Qari’ah Hafidhhafidhoh Dan Hakim Dalam MTQ (Semarang: Binawan), 356-357.

Nggermanto, Agus, (2005). Quantum Quotient Kecerdasan Quantum, (Bandung: Pernerbit Nuansa), 55

Qasim, Amjad, (2013) Sebulan Hafal Al-Qur’an, (Solo: Zam-Zam), 92.

Rakhmat, Jalaluddin, (2011). Psikologi Komunikasi, (Jakarta: RemajaRosdaKarya), Cet. 22, 63.

Rauf , Abdul Aziz Abdul, (2004) Kiat Sukses Menjadi Hafizh Qur’an Da’iyah, (Bandung : PT Syaamil Cipta Media), Cet, 4, hlm, 49.

Sagala, Syaiful, (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran (Bandung: Alfa Beta), 128

Salim, Muhsin, Ilmu Tajwid Al-Qur’an, (2004). Belajar Membaca Al-Qur’an dengan Metode Tartil, Jilid I, (Jakarta: Kebayoran Widya Ripta), 12

Suharso, (2014).Kamus Besar Bahasa Indonesia (Semarang: Widya Karya), 308

Usman, Nurdin, (2002). Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum(Jakarta:Grasindo), 170

Wahyudin, Dinn, (2015). Manajemen Kurikulum, (Bandung : Remaja Rosdakarya), 93.

Wiwi Alawiyah Wahid, (2014). Cara Cepat Bisa Menghafal Al-Qur’an, (Jogjakarta: DIVA Press), 14

Yasin, Arham bin Ahmad, (2014), Agar Sehafal Al-Fatihah (Bogor: Hilal Media), cet.-, hlm. 11

Yunus, Mahmud, (2012). Kamus Arab-Indonesia, (Jakarta: PT. Mahmud YunusWadzuhryah), cet.II,105.

Downloads

Published

2025-01-08